
POIN PENTING
- Trump memveto beberapa iklan kampanye yang ‘sangat dibuat-buat’
- Iklan penyerangan tersebut menyertakan video yang menuduh Biden sebagai predator
- Tim kampanye Trump juga mengubah penyiar CNN Don Lemon menjadi badut
Donald Trump memveto serangkaian iklan kampanye yang menargetkan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris setelah dia menganggapnya “sangat dibuat-buat”.
Tim kampanye Trump awalnya berencana merilis serangkaian iklan penyerangan selama pemilihan presiden 2020, termasuk yang menyebut perilaku Biden terhadap wanita.
Biden sebelumnya dikritik karena menyentuh dan memeluk wanita secara tidak pantas. Dia juga dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap mantan ajudan Tara Reade, tetapi dia dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Beberapa iklan televisi dan digital yang diperoleh Axios termasuk satu di mana Biden digambarkan sebagai predator.
“Saya tahu predator ketika saya melihatnya,” kata iklan kampanye yang diveto itu.
Iklan “Predator” menyertakan kutipan dari Reade. Itu juga termasuk pernyataan dari Lucy Flores, mantan politisi negara bagian Nevada yang menuduh Biden tidak pantas setelah dia meletakkan tangannya di pundaknya, mencium rambutnya, dan mencium kepalanya. Namun, itu dibuang setelah membuat Trump waspada.
“Dia tidak pernah ingin menjalankan iklan predator atau gaya wanita melawan Biden, karena dia takut dia akan membuka kaleng cacingnya sendiri,” kata seorang sumber yang mengetahui percakapan itu kepada Axios.
Sebelum tawarannya pada 2016, Trump secara terbuka membual bahwa dia bisa “meraih vagina wanita”. Dia juga telah dituduh melakukan pelecehan seksual oleh lebih dari 25 wanita, beberapa di antaranya membawanya ke pengadilan.
Pada tahun 2019, dokumen yang tidak disegel menunjukkan bahwa Michael Cohen, mantan pengacara Trump, melanggar undang-undang keuangan kampanye untuk melakukan pembayaran uang suap kepada wanita yang menuduh Trump melakukan pelecehan seksual, termasuk $130.000 untuk aktris movie dewasa Stormy Daniels, yang pernah mengaku berselingkuh dengan Trump. .
Iklan lain yang diproduksi oleh tim kampanye Trump menargetkan kesehatan Biden, menunjukkan dia batuk berulang kali di podiumnya. Iklan lain membidik pembawa acara CNN Don Lemon, menunjukkan dia berubah menjadi badut saat dia melaporkan tentang protes Black Lives Matter musim panas lalu. Iklan tersebut memperlihatkan wajah Lemon, yang merupakan keturunan Afrika-Amerika, yang berangsur-angsur menjadi lebih putih.
Saat menonton iklan serangan terhadap Lemon dari Gedung Putih, Trump menyebutnya “brutal” dan memveto video tersebut.
“Tuhan, itu brutal, tapi saya tidak tahu apakah kita bisa menahannya,” katanya.
AFP/SAUL LOEB