September 24, 2023
Kontainer pengiriman diangkut dengan kapal Maersk Line melalui Terusan Suez di Ismailia, Mesir 7 Juli 2021. Gambar diambil 7 Juli 2021.
Reuters / Amr Abdallah Dalsh

Grup pelayaran Maersk memperkirakan permintaan peti kemas international akan turun tahun ini karena penjualan barang tahan lama terhenti, meninggalkan TV layar datar dan furnitur menumpuk di gudang, kata perusahaan itu pada hari Rabu.

Lonjakan permintaan konsumen dan kebuntuan terkait pandemi yang menahan peti kemas di pelabuhan-pelabuhan utama telah mendorong tarif angkutan dan keuntungan di industri pelayaran dalam beberapa kuartal terakhir, namun krisis biaya hidup telah membalikkan tren itu.

Maersk, salah satu pengirim peti kemas terbesar di dunia dengan pangsa pasar sekitar 17%, mengatakan inflasi dan situasi ekonomi yang memburuk telah mengurangi permintaan konsumen, yang dapat menyebabkan normalisasi pasar pengiriman international menjelang akhir tahun.

“Penjualan barang konsumen tahan lama terhenti,” kata Chief Govt Soren Skou kepada wartawan di kantor pusat perusahaan di Kopenhagen. “Konsumen telah membeli apa yang mereka butuhkan untuk saat ini berupa couch baru, dapur, layar datar, dan furnitur taman.”

Namun ada juga tanda-tanda yang lebih positif.

“Di sisi lain, dalam produk quick trend dan way of life seperti Nike dan model lainnya, permintaannya masih banyak,” kata Skou.

Di Amerika Serikat, pasar gudang terbesar di negara itu sudah penuh karena pengecer besar AS memperingatkan akan melambatnya penjualan pakaian, elektronik, furnitur, dan barang lainnya.

Mearsk mengatakan jumlah peti kemas yang dimuat ke kapal turun 7,4% pada kuartal kedua dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Persediaan telah meningkat, yang berkontribusi membatasi permintaan peti kemas di kuartal mendatang, dan salah satu alasan mengapa kami memperkirakan perlambatan pasar menjelang akhir tahun,” kata Skou.

Perusahaan, yang pada hari Selasa membukukan hasil kuartal kedua yang mengalahkan perkiraan, merevisi prospek permintaan peti kemas international ke ujung bawah kisaran perkiraannya antara minus 1% dan plus 1%.

Pada hari Selasa itu juga menaikkan panduan laba 2022 karena rantai pasokan international yang padat yang telah mendorong tarif pengiriman bertahan lebih lama dari yang diharapkan.

Saham Maersk naik 4,4% pada 21.050 mahkota Denmark pada 1146 GMT, setelah naik setinggi 21.190, tertinggi dalam sebulan.

Di sisi pasokan, Maersk mengatakan waktu pengiriman masih lama. “Masih belum pasti kapan kendala kapasitas termasuk kemacetan sisi darat dalam truk dan pergudangan akan mereda,” katanya.

Sementara tarif angkutan secara keseluruhan tetap tinggi pada kuartal kedua karena kemacetan, Maersk mengatakan tarif jangka pendek dan spot menurun pada periode tersebut dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun ini.