
POIN PENTING
- China telah memberlakukan aturan baru yang sangat membatasi waktu bermain yang diizinkan untuk orang di bawah 18 tahun
- Gamer Tiongkok di bawah 18 tahun hanya dapat bermain antara pukul 20.00 dan 21.00 selama akhir pekan dan hari libur
- Aturan baru ini dapat mencegah beberapa pemain esports untuk berlatih dan berkompetisi
Pemerintah Cina telah menerapkan aturan baru yang secara drastis membatasi jumlah waktu yang dapat dihabiskan anak muda untuk bermain sport — sebuah langkah yang diharapkan berdampak pada kancah esports negara tersebut.
Undang-undang baru telah menetapkan pembatasan waktu bermain sport yang lebih ketat untuk memerangi kecanduan online game di kalangan anak muda, lapor South China Morning Put up.
Sebelumnya, gamer muda Tiongkok bisa bermain selama whole 90 menit setiap hari dan tiga jam selama hari libur resmi. Sekarang, pemain di bawah usia 18 tahun hanya dapat bermain sport antara pukul 20.00 dan 21.00 dari Jumat hingga Minggu serta hari libur, menurut aturan baru yang diterbitkan Senin oleh Administrasi Pers dan Publikasi Nasional China.
Outlet tersebut mencatat bahwa pemain di bawah 18 tahun hanya menyumbang sebagian kecil dari pendapatan yang diperoleh oleh raksasa sport China seperti Tencent dan NetEase, yang berarti bahwa aturan baru tersebut akan memiliki efek yang relatif kecil dari perspektif bisnis.
Namun, waktu bermain yang sangat terbatas dapat menghambat pertumbuhan pemain potensial di kancah esports tanah air yang sangat menggiurkan.
AFP / OLIVIER DOULIERY
Ada ratusan tim esports di China yang bersaing di banyak sport on-line, dengan kompetisi “Dota 2” menjadi yang terpadat di negara tersebut dengan 110 tim per Maret, menurut Statista. Negara ini juga telah menyelenggarakan banyak turnamen international di masa lalu seperti acara Kejuaraan Dunia “Dota 2” The Worldwide dan “League of Legends”.
Sport esports yang kompetitif membutuhkan banyak waktu untuk dipelajari dan bahkan lebih lama untuk dikuasai. Untuk bersaing di stage tertinggi, pemain harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk berlatih dan mendapatkan pengalaman. Aturan baru akan mencegah pemain di bawah 18 tahun untuk mengasah diri sampai mereka mencapai usia authorized.
Invictus Gaming menjadi tim Tiongkok pertama yang menjadi juara dunia “League of Legends” pada musim 2018 lalu. AD carry tim, Yu “JackeyLove” Wen-Bo, baru berusia 17 tahun saat itu, dan dia memainkan peran penting yang membawa kesuksesan tim di turnamen.
Pembatasan sport baru di China berpotensi menyebabkan lebih sedikit pemain muda seperti JackeyLove, dengan asumsi bahwa perspektif populasi tentang sport tidak berkurang sejak awal.