
POIN PENTING
- Warga Palestina ditawari $350 dan uang saku bulanan untuk keluarga mereka
- Setidaknya 300 rekrutan Palestina telah dikerahkan untuk perang di Ukraina
- Rekrutmen dilakukan dengan berkoordinasi dengan organisasi Hizbullah yang berbasis di Lebanon
Sejumlah entitas Rusia telah merekrut pengungsi Palestina di Lebanon untuk berperang bersama pasukan Kremlin dalam perangnya di Ukraina, menurut sebuah laporan baru-baru ini.
Perekrutan, yang menargetkan orang-orang Palestina yang tinggal di kamp-kamp pengungsi Lebanon, diduga dilakukan dengan berkoordinasi dengan organisasi Hizbullah yang berbasis di Lebanon dan didukung Iran. Mayoritas orang Palestina yang dikerahkan ke Ukraina direkrut dari Ein Al-Khalwa, kamp pengungsi Palestina terbesar di negara itu, lapor The Media Line, mengutip sebuah sumber di dinas keamanan negara Lebanon.
Outlet tersebut, yang juga dikutip oleh Radio Liberty di saluran Telegramnya, mencatat bahwa para rekrutan ditawarkan $350, gaji bulanan dan kompensasi untuk keluarga mereka karena setuju untuk berperang atas nama Rusia.
Selain pengungsi, laporan itu juga mengatakan Hizbullah secara aktif merekrut pendukung muda dengan pengetahuan mengoperasikan drone dan orang-orang dengan keahlian perang gerilya di daerah perkotaan untuk bergabung dengan tentara Rusia.
Tidak jelas berapa banyak orang Palestina yang berhasil direkrut oleh Rusia hingga saat ini. Namun, outlet tersebut melaporkan bahwa sekitar 300 rekrutan telah menyelesaikan pelatihan dan dikerahkan ke garis depan. Sekitar 100 orang Palestina lainnya saat ini sedang menjalani pelatihan dan bersiap untuk penempatan.
Ini bukan pertama kalinya Rusia dilaporkan merekrut warga negara asing untuk dikirim ke konflik di Ukraina. Pada November 2022, kelompok tentara bayaran terkenal Rusia Wagner PMC dilaporkan merekrut tahanan dari Afrika Tengah untuk dikerahkan ke Ukraina.
Beberapa tahanan yang direkrut dipenjara atas tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan. Lainnya adalah pemberontak yang dipenjara setelah menyerang dan membunuh pasukan Republik Afrika Tengah (CAR).
Pada April tahun lalu, The Wall Road Journal mengklaim Moskow secara besar-besaran merekrut warga Suriah dengan keterampilan tempur perkotaan untuk berperang di Ukraina. Rekrutan Suriah ditawarkan antara $200 hingga $300 untuk kontrak enam bulan, menurut The Insider.
Pada bulan Maret, Intelijen Pertahanan Ukraina (DIU) mengatakan Rusia telah mengerahkan 150 pejuang Suriah dari pangkalan militer Khmeimim untuk mengambil bagian dalam permusuhan di Ukraina. Selain itu, DIU mengatakan Presiden Suriah Bashar al-Assad berjanji untuk memberi Rusia 40.000 pejuang untuk perangnya.

AFP/Olga MALTSEVA