
POIN PENTING
- Laporan mengatakan baterai rudal Barak dikerahkan di dekat pangkalan udara Al-Dhafra, selatan Abu Dhabi
- Negara-negara Arab, termasuk UEA telah dihantam oleh rudal dan drone yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran
- Kesepakatan itu memungkinkan Yerusalem untuk meningkatkan pertahanannya sendiri melawan Teheran dengan sekutu Arabnya
Dalam sebuah langkah yang menunjukkan kesediaan negara-negara Arab untuk mengesampingkan permusuhan selama puluhan tahun dengan Yerusalem atas masalah Palestina dalam menghadapi masalah keamanan regional langsung, UEA dilaporkan telah mengerahkan sistem pertahanan udara Barak buatan Israel terhadap rudal Iran dan drone.
Breaking Protection dalam sebuah laporan pada 19 Oktober, mengutip sumber Israel yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa kesepakatan Barak antara Israel dan UEA adalah yang pertama dari apa yang mereka harapkan menjadi kontrak substansial untuk lebih banyak sistem. Laporan, berdasarkan citra satelit, mengatakan baterai rudal Barak dikerahkan di dekat pangkalan udara Al-Dhafra, selatan Abu Dhabi.
Pada hari Jumat, Laporan Taktis membagikan laporan di Twitter yang menunjukkan citra satelit dari apa yang dikatakan sebagai sistem pertahanan udara Barak yang dikerahkan dan beroperasi di UEA.
Laporan mengatakan UEA diam-diam dan tidak resmi mendekati Israel untuk memperoleh sistem pertahanan rudal canggih setelah Houthi yang didukung Iran di Yeman menargetkan negara itu dengan rudal.
Awal tahun ini, ibu kota UEA menghadapi beberapa serangan rudal dan pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi yang meledakkan beberapa tanker bahan bakar dan menewaskan tiga orang.
Pemberontak menguasai ibu kota Yaman dan terlibat dalam konflik berdarah delapan tahun dengan pemerintah negara yang diakui secara internasional, didukung oleh koalisi militer pimpinan Saudi yang mencakup UEA.
Pada saat ada kekhawatiran yang berkembang di Washington, Yerusalem, dan negara-negara Teluk bahwa Iran berada di jalur untuk mengembangkan senjata nuklir, keputusan Israel untuk menjual sistem pertahanan udara canggihnya ke UEA memungkinkan Yerusalem untuk meningkatkan pertahanannya sendiri melawan Teheran sambil juga membangun kemitraan militer strategis dengan negara-negara Arab.
Dengan pemberontak yang didukung Iran telah menyerang pangkalan militer dan infrastruktur penting di Arab Saudi, UEA dan Irak, dan kapal-kapal di Teluk, Israel dan sekutu baru Arabnya telah berusaha untuk membuat sistem pertahanan udara bersama yang telah terbentuk setelah perang. penandatanganan Abraham Accords.
Keputusan UEA untuk membangun kemitraan keamanannya dengan Israel datang bahkan ketika Abu Dhabi dan Teheran diam-diam memulihkan hubungan diplomatik yang diturunkan pada tahun 2016 setelah pengunjuk rasa Iran menyerbu misi diplomatik Arab Saudi di Iran menyusul eksekusi Riyadh terhadap ulama Syiah terkemuka Nimr al-Nimr.
AFP/KARIM SAHIB